VITAMIN: Membagikan Film Dokumenter Berkualitas sebagai Suplemen Dunia Pendidikan

Rilis Pers – Jakarta, 24 Januari 2022

Percakapan sosial dan sikap kritis dapat dimulai dari bangku sekolah, dan kami percaya menonton film dokumenter adalah cara ampuh untuk memicunya. Namun sampai saat ini, belum ada cara praktis untuk mengakses film-film dokumenter berkualitas tinggi yang sesuai dengan kurikulum sekolah. Di sisi lain, Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) era pandemi turut menghadirkan tantangan tersendiri bagi pengajar untuk menarik perhatian para peserta didik. Pembelajaran daring harus bersaing merebut perhatian murid dengan arus informasi era digital. Kebutuhan menumbuhkan nalar kritis murid pun kian mendesak.

Diluncurkan secara daring pada 26 Januari 2022, VITAMIN adalah platform suplemen edukasi yang menyajikan klip dokumenter berkualitas untuk mendukung kegiatan belajar mengajar. VITAMIN ditujukan terutama untuk guru, orang tua, dan tenaga pengajar lainnya, untuk memudahkan mereka membahas tema sosial tertentu bersama peserta didik berumur 13-18 tahun. VITAMIN menyediakan akses daring dan gratis untuk klip film-film dokumenter seputar isu Hak Asasi Manusia, kesehatan, lingkungan, dan literasi. Selain dalam bentuk klip ringkas, VITAMIN juga menyajikan Panduan Belajar tematik untuk setiap film. Dengan demikian, para guru akan mudah menyesuaikan klip VITAMIN dengan tema bahasan di kelas dan membuat kegiatan belajar alternatif yang menyenangkan.

VITAMIN adalah sebuah inisiatif dari In-Docs, lembaga nirlaba yang berkomitmen untuk membangun masyarakat yang terbuka melalui film dokumenter, dan didukung oleh Yayasan Kurawal, Open Society Foundation, Ford Foundation, dan Kementerian Dalam Negeri. VITAMIN merupakan hasil kolaborasi kaum pengajar (dosen dan guru), pegiat film dokumenter, serta penggerak komunitas lintas isu.

Gugi Gumilang, Direktur Eksekutif In-Docs menyatakan, “Film dokumenter memiliki posisi
yang unik di dalam pengalaman belajar murid-murid saat ini. Di satu sisi, mereka sangat familiar dengan medium audio-visual dan banyak sekali konten yang dapat mereka akses, namun di sisi lain mereka sering diasingkan dari format cerita ini dengan dalih tidak cocok dengan usia mereka. VITAMIN berusaha untuk menjadi jembatan sederhana antara medium tersebut dan kebutuhan belajar generasi penerus, agar mereka dapat bersentuhan dengan permasalahan sosial sejak dini. Dengan menghadirkan panduan belajar yang dapat digunakan oleh orang tua, guru, pengajar, atau pendidik lainnya, film dokumenter diharapkan dapat memberikan sudut pandang yang segar, memantik diskusi yang konstruktif, dan bermanfaat bagi sebanyak-banyaknya orang,”

Platform VITAMIN akan meluncurkan 30 judul film dokumenter dalam tiga tahap—dimulai dengan babak pertama, soft launch 10 judul pada 26 Januari 2022. 

Sepuluh film ini melibatkan produksi di skala lokal maupun internasional, serta menangkap realita dari Aceh sampai Papua hingga mancanegara:
1880mdpl
2016, Aceh Documentary
Cek di sini
Ahu Parmalim
2017, Yayasan Kampung Halaman
Cek di sini
Daerah Hilang
2019, Papuan Voices Timika
Cek di sini
Dulhaji Dolena
2020, mOniOk Project
Cek di sini
Ibu Bumi
2020, Sedap Films
Cek di sini
Lakardowo Mencari Keadilan
2018, Paradoc Films
Cek di sini
Luka Beta Rasa
2020, Narasi
Cek di sini
Ojek Lusi
2017, Hore Besok Libur!
Cek di sini
Penderes & Pengidep
2014, Papringan Pictures
Cek di sini
Previous
Next

KONTAK KAMI

Untuk informasi lebih lanjut mengenai VITAMIN, silakan hubungi tim kami di:

E-mail: vitamin@in-docs.org

WhatsApp:  +6281212009511 (Hasta)