Planet of Love

Ika Wulandari
Indonesia
81 menit
2023
Pascaproduksi

Sinopsis

Seorang nenek dan pengasuh panti asuhan berupaya membangun masa kecil bagi sekelompok anak dengan HIV/AIDS, yang terbuang dari sekolah dan hidup di kompleks makam.

Info Tambahan

Latar Belakang
Menurut UNICEF pada tahun 2022, lebih dari 2,5 juta anak dan remaja usia 0-19 tahun hidup dengan HIV. Pada 2022, setidaknya 13,9 juta anak di bawah usia 18 di Amerika Selatan, Asia dan Afrika kehilangan salah satu atau kedua orangtuanya karena AIDS. (UNICEF, 2023) Mereka mengalami diskriminasi dan menghadapi hambatan dalam mengakses hak dasar di usia dini.

Di Indonesia, Anak Dengan HIV/AIDS (ADHIV) mengalami diskriminasi dan terhambat mengakses hak-hak dasar sejak dini. Walaupun sudah ada peraturan pemerintah di tingkat pusat dan daerah terkait hak-hak dasar ADHIV, stigma dan diskriminasi tetap menghambat pemenuhan hak dasar ini.

Pengasuh panti asuhan Lentera sudah sejak awal menyadari bahwa, sebagai ADHIV, anak-anak ini rentan dikucilkan. Mereka pun menyusun skenario agar anak-anak Lentera tidak perlu bercerita tentang kehidupan panti asuhan mereka. Namun ketika status HIV mereka terungkap, para orang tua murid lainnya mendesak mereka keluar dari sekolah. Lewat kegigihan pengurus Lentera bersama salah seorang nenek dari ADHIV, Puger (49) dan Ngatiyem (65), anak-anak Lentera tumbuh bermain juga belajar di ruang dan hari yang tersisa untuk mereka.

Kami ingin turut membangun masa kecil ADHIV di mana mereka bisa bebas bermain dan belajar bersama anak-anak seusianya tanpa diskriminasi. Melalui distribusi impact film PLANET OF LOVE, kami ingin mendorong implementasi dari aturan sekolah ramah ADHIV secara lebih konsisten dan berkelanjutan.


Tujuan Impact

Kami ingin merintis jaringan sekolah ramah ADHIV di Indonesia melalui inisiatif

Network of Love

Bersama Yayasan Lentera Surakarta, jaringan ini akan kami bangun di 5 kota dengan jumlah ADHIV tertinggi di Indonesia. Tujuannya agar komite orangtua murid melaksanakan mandat sekolah ramah ADHIV secara optimal.


Strategi Impact

Kami akan membangun Network of Love dalam kurun 2 tahun pada sekolah-sekolah di 5 kota rujukan. Secara khusus kami akan menyasar 3 jenis target audiens:

  1. Komite Sekolah & Orangtua Murid
    + Memahami su ADHIV dari tiga perspektif: humanis, religius, dan medis
    + Berkomitmen untuk melindungi hak ADHIV di sekolah mereka.
  2. Publik & Media
    + Mendukung kampanye isu ADHIV setelah menonton di pemutaran.
  3. Pemerintah
    + Mengeluarkan surat rujukan kepada sekolah di Indonesia untuk menaati prinsip sekolah inklusif

Tim film

Ika Wulandari
Sutradara & Produser
John Badalu
Produser
Putri Rakhmadhani
Produser Impact

Tertarik dengan film ini?

Hubungi tim film untuk kolaborasi, distribusi, pemutaran, atau kesempatan lainnya!