Setelah menajamkan penceritaan dan rencana perubahan selama hampir setahun, tim FILMMAKER di balik 4 dokumenter yang mengangkat resiliensi komunitas marjinal melamar ratusan CHANGEMAKER sebagai partner perubahan mereka di ajang Good Pitch Indonesia 2024 Live Forum, Rabu (7/3) minggu lalu. Good Pitch Indonesia 2024 menyajikan nuansa resepsi pernikahan untuk merangkum proses ‘perjodohan’ FILMMAKER-CHANGEMAKER dan terjalinnya ikrar untuk berjalan bersama mewujudkan perubahan yang mereka inginkan.
Untuk mengambil hati dan ‘melamar’ CHANGEMAKER, masing-masing tim FILMMAKER dari 4 dokumenter tersebut mendapat kesempatan presentasi (pitching) selama 7-15 menit. Setelah itu, para CHANGEMAKER yang merasa terpanggil dipersilakan untuk menuliskan, mengantri, dan menyampaikannya langsung ikrarnya kepada para FILMMAKER.
Sebanyak 180 ikrar dan dukungan yang tergalang di Good Pitch Indonesia 2024 terdiri dari bantuan non-finansial maupun pendanaan. Berbagai bentuk non-finansial: distribusi dan pemutaran film, publikasi di media sosial, fasilitasi diskusi, video animasi, jaringan ke komunitas, teman bicara, pendampingan psikolog, mentor, jaringan ke film festival, jaringan relawan, partner media, relasi dengan pemerintah daerah, dan sebagainya. Sementara itu, total dukungan pendanaan yang berhasil terkumpul untuk 4 proyek dokumenter sebesar 203 juta rupiah.
Dukungan ini terhimpun dari 200 CHANGEMAKER, atau pemicu perubahan, yang datang dari 28 kota di Indonesia dan 4 kota di luar negeri — Aceh, Ambon, Bali, Bandung, Bekasi, Banten, Bogor, Bojonegoro, Depok, Girimulyo, Jakarta, Jayapura, Jogjakarta, Kupang, Lembata, Lumajang, Majalengka, Malang, Maumere, Medan, Palu, Purworejo, Semarang, Sabu Raijua, Surabaya, Sigi, Surakarta, Temanggung, Kuala Lumpur (Malaysia), Baltimore (Amerika Serikat), Perth (Australia), Singapura. Para CHANGEMAKER ini merupakan individu ataupun
organisasi yang bergerak di bidang inklusivitas, identitas dan keluarga, HIV/AIDS, lingkungan, masyarakat adat, disabilitas. Keragaman CHANGEMAKER lintas isu ini merespon cerita dan permasalahan yang diangkat oleh keempat dokumenter Good Pitch Indonesia 2024:
BALEK KE JAMBI
24 menit | Jambi
oleh Anggun Pradesha, Nia Dinata, Brahmantyo Putra, Jerell Michael
Tema — Keluarga dan Minoritas
Setelah 8 tahun meninggalkan rumah, Anggun memutuskan pulang untuk mendapatkan penerimaan Bapak di kampung halaman.
PLANET OF LOVE
81 menit | Surakarta, Jawa Tengah
oleh Ika Wulandari, John Badalu, Putri Rakhmadhani
Tema — Inklusivitas untuk Anak dengan HIV/AIDS (ADHA)
Seorang nenek dan pengasuh panti asuhan berupaya membangun masa kecil bagi sekelompok anak dengan HIV/AIDS, yang terbuang dari sekolah dan hidup di kompleks makam.
PULAU YANG DITINGGALKAN
95 menit | Pulau Sabu, Kupang, NTT
oleh Armin Septiexan, Lodimeda Kini, Linda Tagie, Dany Wetangterah
Tema — Krisis Iklim dan Kehidupan di Pulau
Dilema dua laki-laki Sabu, Ose Haga dan Iky, yang terpaksa meninggalkan pulau tempat tinggalnya untuk mencari penghidupan dan menyusuri nasib dalam ketidakpastian tanah asing.
SENANDUNG SENYAP
24 menit | Jakarta
oleh Hasna Mufidah, Mohammad Ismail, Annisa Adjam, Sinta Nainggolan, Riani Singgih
Tema — Inklusivitas bagi Budaya Tuli
Tumbuh sebagai seorang Tuli di Indonesia, Mufi diajarkan berbicara alih-alih berbahasa isyarat. Kini, setelah dewasa, Mufi membangun karir musik untuk menginspirasi orang lain berekspresi lewat bahasa isyarat.
Setelah menyatakan ikrar dan dukungan pada sesi Live Forum Good Pitch Indonesia 2024, para CHANGEMAKER kemudian langsung melanjutkan strategi dan rencana kolaborasi ke depannya di sesi 1-on-1 keesokan harinya, Kamis (7/3). Di samping sesi pitching dan 1-on-1, para CHANGEMAKER juga berkesempatan bercengkrama dengan tim FILMMAKER di booth masing-masing film, serta berjejaring dengan sesama CHANGEMAKER lintas isu lainnya.
Hadir untuk yang ketiga kalinya, rangkaian Good Pitch Indonesia adalah forum fundraising/pitching yang digelar In-Docs untuk proyek-proyek dokumenter dengan potensi memicu dan menciptakan dampak sosial. Good Pitch Indonesia 2024 merupakan rangkaian puncak dari sesi !mpact Lab yang telah diadakan selama Juli-September 2023 lalu. Sebanyak 49 proyek dokumenter dari 20 provinsi mendaftar untuk menjadi peserta !mpact Lab dan menajamkan penceritaannya. Setelah proses seleksi bertahap, terpilihlah 4 dokumenter yang kemudian tampil di Good Pitch Indonesia 2024.
Sebelumnya, di tahun 2017 dan 2019, Good Pitch telah berhasil mewujudkan kolaborasi antara FILMMAKER dan CHANGEMAKER dari untuk melancarkan produksi dan distribusi bagi 9 proyek dokumenter. Ajang in telah diikuti lebih dari 800 CHANGEMAKER, serta menghasilkan lebih dari 300 kolaborasi menciptakan perubahan sosial melalui film dokumenter. Dengan rampungnya Good Pitch Indonesia 2024, kini ada 13 dokumenter yang telah diboyong In-Docs ke hadapan para CHANGEMAKER dan penggerak perubahan sosial. Melalui dokumenter-dokumenter terpilih ini, In-Docs bersama FILMMAKER berharap untuk menyentuh empati penonton dan bergerak bersama dalam menciptakan perubahan seluas-luasnya.